Kejadian ini terjadi pada pertengahan September
2001. Ketika itu saya sedang berdoa syafaat bersama teman-teman sekitar pukul
18.00. Saya berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dengan menggunakan bahasa Roh
(bahasa dari sorga yang diberi Tuhan Yesus untuk orang-orang yang percaya
kepada-Nya).
Saat saya berdoa berbahasa roh, saya ingin menyampaikan
sesuatu dari Tuhan, tetapi anehnya ketika saya ingin menyampaikan sesuatu dari
Tuhan dengan bahasa Indonesia, saya tidak bisa berhenti berbahasa roh.
Saya tengking hal itu di dalam nama Tuhan Yesus,
saya berteriak di dalam hati menyebut nama Tuhan Yesus. Saya berkata dalam hati
jika hal itu bukan dari Tuhan Yesus,. maka hal itu harus berhenti. Tetapi
sampai doa syafaat itu selesai saya tidak bisa berhenti, dari dalam hati saya
ingin mengeluarkan bahasa roh terus-menerus. Sampai-sampai ketika teman-teman
saya bertanya, saya tidak bisa menjawab tetapi hanya tersenyum.
Dalam perjalanan pulang saya sempat menangis dan
saya terus berdoa supaya hal itu berhenti, karena tidak bisa berhenti. Akhirnya
saya pasrah pada Tuhan dan saya biarkan hal itu terjadi, karena saya tahu itu
proses dari Tuhan. Sampai di rumah mama saya juga kebingungan. Kemudian saya
menulis surat kepada mama dan berkata bahwa saya sedang diproses Tuhan.
Akhirnya mama bisa mengerti.
Setelah kejadian doa syafaat malam itu, saya mengalami
proses dari Tuhan selama empat puluh tiga hari. Pada lima hari pertama saya
tidak bisa makan atau minum sedikitpun. Karena ketika makanan dan minuman itu
masuk ke dalam mulut langsung ke luar lagi karena di dalam tenggorokan saya
seolah-olah ada sesuatu yang menyekat dan mengganjal.
Selama proses tersebut berlangsung saya tetap
melakukan aktivitas seperti biasa, saya tetap kuliah, bahkan naik turun kampus
lima lantai dan saya tetap kuat serta hati saya dipenuhi dengan damai
sejahtera.
Pada hari ke enam saya bisa minum tetapi hanya 1
- 2 tetes tiap hari. Baru sekitar kurang lebih hari ke duapuluh saya bisa makan
bubur bayi. Itupun hanya 1 - 2 sendok teh, minum 1 - 2 tetes tiap hari.
Selama proses tersebut saya diajak jalan-jalan
Tuhan ke sorga dan neraka walaupun tidak setiap hari. Saya dibukakan hal-hal
baru oleh Tuhan, saya diberi pesan oleh Tuhan baik mengenai hamba-hamba Tuhan,
bangsa dan negara. Selama proses tersebut saya juga mengalami dan merasakan apa
yang dialami Tuhan Yesus di salib.Saya merasakan dalam tubuh saya ketika
tangan dipaku, kaki dipaku, kepala dimahkotai duri, perut ditombak.
SAYA DIBAWA KE NERAKA
Hari pertama dalam proses tersebut saya dibawa
oleh Tuhan ke tempat yang sangat mengerikan yang bernama neraka. Tetapi saya
tidak takut karena di samping saya ada sesosok tubuh yang bersinar terang,
wajah-Nya lembut penuh kedamaian, jubah-Nya putih, kedua tanganNya ada
lubangnya. Nama-Nya Tuhan Yesus.
Tempat itu berbau busuk, berbau darah yang
memuakkan, jalannya lembab, lembek seperti lendir/ ingus, kotor, begitu juga
dinding-dindingnya. Di samping itu juga banyak orang yang merintih kesakitan,
berteriak kesakitan.
Secara global ada tiga bagian daerah di dalam
neraka. Pada bagian pertama merupakan daerah yang menampung banyak orang. Di
tempat ini orang-orang mengalami pembakaran tubuh berulang-ulang. Tubuh mereka
digerogoti api dari bawah sampai atas sampai habis dan setelah itu daging
mereka pulih kembali untuk kemudian dibakar api neraka lagi, demikian
seterusnya. Tentunya hal itu disertai dengan ratap tangis yang memilukan tiada
henti. Pada bagian ini adalah tempat dimana orang-orang yang tak mengenal Tuhan
Yesus ditampung. Sekalipun ketika hidup di dunia orang tersebut besar amalnya,
namun bila tidak mengenal Tuhan Yesus, mereka akan masuk di tempat ini.
Pada sisi sebelah kanan neraka adalah tempat
dimana banyak orang dijadikan santapan jutaan belatung. Sedikit demi sedikit
belatung itu menggerogoti tubuh manusia. Dan tubuh itu juga anehnya bisa pulih
kembali untuk kemudian digerogoti belatung lagi. Wajah-wajah manusia itu ada
yang tua maupun muda. Dan mereka adalah orang-orang dari yang tidak percaya
Yesus, terutama para pemimpinnya.
Semua berteriak-teriak kesakitan. Mereka mengaku
sudah tidak kuat lagi untuk terus disiksa seperti itu dan meminta pengampunan
Tuhan, tetapi sudah terlambat. Tuhan sendiri mengatakan kepada mereka,
"Terlambat, karena ketika kamu masih hidup di dunia tidak mau menerirna
keselamatan yang Aku berikan kepadamu."
Ketika di daerah tengah neraka itu saya
ditinggal oleh Tuhan, tetapi anehnya saya tetap merasa aman dan ternyata Tuhan
dari atas mengatakan, "Kamu tenang saja di tempat itu. Kamu terus saja men
yaksikan apa yang ada di sini."
Namun saya tidak kuat lagi untuk terus berada di
tempat itu karena bau yang luar biasa menyengat. Semua bau daging terbakar,
hangus, darah dan segalanya sepertinya bercampur menjadi satu. Bau pasar ikan
pun kalah jauh dibanding bau di neraka. Saya berada di neraka kira-kira selama
empat jam.
Saat saya diajak jalan-jalan oleh Tuhan, saya
tahu persis dan pikiran saya masih jalan, saya masih ingat kalau tubuh sasya di
gereja sedang berdoa bersama teman-teman tim doa. Tetapi scat itu tubuh saya
dalam keadaan tidak sadar, tergeletak di atas karpet.
DIBAWA KE SURGA
Tuhan kemudian menjemput saya, menggendong saya
untuk dibawa ke tempat lain yang lebih -terang. Namun terang itu tidaklah
menyilaukan mata kita. Saya diajak masuk ke sorga. Saya melihat banyak rumah.
Ada rumah yang sudah siap huni, ada yang baru selesai dibangun dan banyak yang
sedang dikerjakan.
Saya bertanya, "Tuhan, mengapa ukuran
rumahrumah itu tidak sama?"
Jawab Tuhan, "Ukuran rumah itu
memang berlainan, tergantung jerih payah manusia ketika di dunia." Segala
sesuatu yang diperbuat manusia di dunia diperhitungkan Tuhan.
Sedangkan untuk rumah-rumah yang belum selesai
dibangun, adalah dipersiapkan bagi mereka yang belum pulang ke sorga.
Bentuk-bentuk rumah itu pun biasa, artinya mungkin mirip bentuk rumah-rumah di
dunia. Halaman depan rumah dari bahan-bahan seperti butiran kaca yang indah
dibangun dari bahan batu-batu. Di kejauhan ada sebuah rumah yang megah sekali,
mirip istana, berlantai emas dan berdinding permata.
Istana ini ramai dan penuh pujian serta
pengagungan. Di istana ini banyak malaikat yang bersayap maupun tidak bersayap.
Malaikat tanpa sayap bertugas memuji Tuhan sedangkan malaikat bersayap bertugas
untuk melaksanakan peperangan rohani yang diperintahkan Tuhan.
Ketika di tempat itulah saya dipertemukan dengan
Rasul Yohanes dan Raja Daud. Raja Daud ini bermahkota dan bertubuh tinggi besar
dan berjubahkan kerajaan dan ,ketika bertemu saya usianya sekitar 30-40-an.
Saya sendiri di sorga seperti masih berusia 9-10 tahun. Padahal kalau kita
membaca di dalam Alkitab mereka bisa mencapai ratusan tahun.
Raja Daud berkata kepada saya, "Saya
berada di sini hanya karena kasih karunia Tuhan. Kamu pasti tahu bahwa
saya melakukan dosa perzinahan. Sampaikan pesanku kepada anak-anak Tuhan di
dunia, bahwa mereka harus menjaga kekudusan." Wajah Raja Daud tampak gagah
dan tegas.
Sementara Yohanes hanya berpesan agar kita
cukup menginginkan hati-Nya Tuhan.
Musa menyatakan rasa penyesalannya karena tidak
bisa masuk ke Kanaan hanya karena ketidaktaatannya kepada Allah. Musa
menunjukkan wajah yang lembut dan sepertinya memiliki kesabaran yang tinggi.
Sedangkan Paulus menyatakan bahwa kita
mungkin akan mendapatkan cobaan, namun cobaan itu tidak akan melebihi kekuatan
kita.
Para nabi tersebut pada waktu bertemu dengan
saya lagi berdiri di pekarangan istana. Sedangkan saya bertemu dengan Yohanes
di dalam istana. Mereka berbicara kepada saya tidak dalam bahasa Indonesia,
namun anehnya saya bisa langsung menangkapnya seolah-olah dalam bahasa
Indonesia.
Bangunan istana itu sendiri memang sangat mewah,
lantainya dari emas, dindingnya permata dan ada barisan paduan suara malaikat
dan orang-orang kudus. Saya tidak memahami bahasa yang digunakan, namun saya
kagum dengan keindahan suaranya. Dan mereka tidak mengenal rasa lelah, karena
setiap saat mereka menyanyikan pujian kepada Tuhan.
Ketika di sorga saya tidak melihat orang lalu
lalang. Ketika saya diajak di bagian ujung sorga ada daerah di mana berdiri
bangsal atau barak. Tempat itu ternyata disediakan untuk mereka yang barn saja
percaya Tuhan Yesus namun kemudian meninggal, tanpa mengalami proses kehidupan
rohani.
Saya pernah bertanya kepada Tuhan, apa
sebenarnya kunci bagi orang agar bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Karena
tentunya kita tidak ingin hanya biasa-biasa saja dan hanya di pelataran. Tuhan
mengatakan bahwa yang perlu kita lakukan hanyalah hidup intim dengan Tuhan,
terus berkenan dengan-Nya. Semakin kita melekat dan mengerti hati-Nya Tuhan
maka kita akan diterima oleh Tuhan. Tuhan tidak akan menanyakan berapa jiwa
yang kita menangkan, tetapi yang penting hati kita tertuju kepada-Nya. Tuhan
tidak mengatakan kepada saya tentang kriteria bagaimana dan di mana kita kelak
akan ditempatkan. Yang jelas itu tergantung dari kehidupan kita di dunia.
Ketika di taman saya melihat ada potion buah
yang besar dengan buah lebat. Buahnya mirip pir dan juga apel dengan rasa yang
belum pernah saya jumpai di dunia. Anehnya pula, setelah buah itu dipetik akan
segera muncul buah baru yang siap dimakan. Luar biasa. Dan setelah makan buah
tersebut saya merasa segar dan kuat.
Suatu ketika saya dibawa Tuhan ke dalam bangunan
besar yang isinya seperti gudang organ tubuh manusia. Ternyata organ itu
disediakan bagi penyembuhan orangorang percaya di dunia yang menginginkan
mujizat dari Tuhan.
SAYA DIBAWA KEMBALI KE
NERAKA
Pada kesempatan lain saya diajak lagi ke neraka,
di mana terdapat dua jalan simpangan. Pada satu areal merupakan tempat
penampungan sel-sel berisi orangorang yang dijaga oleh Iblis-Iblis yang
berkeliaran di depan sel. Sedangkan di dalam sel terdapat tiga atau empat
Iblis. Di tempat itu mata orang-orang itu dicungkili, namun anehnya mata orang
itu muncul lagi, dicungkil lagi demikian seterusnya. Ini merupakan tempat
penghukuman bagi orang-orang yang selama hidupnya di dunia dan telah mengerti
firman namun tidak melaksanakan isi firman. Misalnya orang tersebut suka
menonton VCD porno atau berbuat jahat dengan matanya, maka mata itu akan
dicungkili.
Kemudian ada juga tangan orang yang dikupasi
kulitnya, karena selama hidup di dunia orang tersebut suka mencuri, atau tangan
tersebut sering digunakan untuk memukul orang.
Ada juga orang-orang yang dipotong-potong
tangannya karena menyalahgunakan tangan ketika hidup di dunia. Misalnya orang
tersebut menjadi rentenir atau lintah darat, mencuri dan sebagainya.
Ada juga telinga orang yang dipotong namun
tumbuh lagi dan kemudian dipotong lagi. Ini untuk orang-orang yang suka
mendengarkan hal-hal tidak benar.
Tiap orang disiksa oleh dua atau tiga setan,
menurut apa yang telah dilakukannya di dunia. Namun yang membakar orang-orang
itu bukan tangan setan melainkan proses itu terjadi dengan sendirinya.
Lebih dalam lagi saya diajak Tuhan ke daerah
lain, ke bagian jantung neraka, panasnya sangat luar biasa dan merupakan tempat
penghukuman bagi kejahatan manusia yang berat. Tempat itu seperti sumur besar
dan bahkan menyerupai kawah belerang berapi. Dan di depan-depan kawah itu
terdapat banyak sel berisi orang yang dijaga Iblis.
Di tempat itu ada dua orang yang diikat
bersamasama dan kemudian diceburkan ke dalam kawah api. Setelah mereka habis
tubuhnya, diangkat lagi dan tubuh mereka bisa tumbuh lagi dan begitu
seterusnya. Mereka adalah kaum homoseksual dan lesbian. Pada bagian neraka ini
juga dihukum paranormal dan dukun-dukun. Tempatnya hampir berdekatan namun berlainan.
Di tempat lain ada bagian di mana orang-orang
dihukum dengan cara alat kelaminnya digerogoti oleh ribuan belatung. Mereka
ternyata orang-orang yang suka melakukan dosa perzinahan dan mengunjungi
tempattempat hiburan yang tidak baik, suka melakukan hal tidak benar dengan
alat kelaminnya. Ini berkaitan dengan menjaga kekudusan selama di dunia.
Pada satu daerah terdapat penghukuman di mana
kaki orang-orang dipotong-potong oleh Iblis. Ternyata, ini merupakan
penghukuman bagi orang yang suka mengunjungi tempat-tempat pelacuran atau
tempat maksiat lain.
Lebih dalam lagi saya diajak Tuhan ke daerah
lain, tempat itu sangat gelap, lembab. Semakin masuk ke dalam, tempat itu
semakin gelap. Dinding-dindingnya hampir sama, berlendir dan semakin menakutkan
namun saya tidak merasa khawatir karena ada Tuhan di samping saya.
Di tempat itu saya mendengar Iblis
berteriak-teriak, "Ayo pak pendeta, khotbah. Saya diberi khotbah. Bukankah
kamu di dunia suka berkhotbah."
Ternyata daerah itu merupakan tempat penyiksaan
pendeta yang hanya bisa berkhotbah namun tidak melakukan apa yang disampaikan.
Ada juga orang-orang yang suka mencuri kemuliaan Tuhan. Tuhan yang
diagungkan-agungkan namun ternyata untuk tujuan keuntungan dirinya sendiri.
Pendeta itu dibakar dan ditusuk-tusuk serta
mulutnya dirobek-robek. Pendeta itu msih berpakaian lengkap dan hanya menjdii
ejekan Iblis. Mereka tak sempat lagi bicara, karena begitu mau bicara sudah
langsung dirobek mulutnya oleh Iblis.
Jadi, semakin kita mengerti akan firman Tuhan,
maka kita harus semakin bertanggung jawab.
Lalu bagaimana dengan orang-orang yang sudah
diberitahu tentang berita keselamatan namun tetap keras hati dan tidak mau
menerima Yesus? Bagi kita itu bukan urusan kita lagi, tugas kita hanyalah
menyeb-,rkan berita keselarn.tan. Bila ada orang tetap tidak mau menerimanya,
itu adalah urusan mereka dengan Tuhan sendiri. Tuhan tidak melihat
berapa jiwa yang pernah kita tolong untuk diselamatkan, namun Tuhan melihat
bagaimana akhir kehidupan kita dihadapan-Nya. Yang penting kita tidak
mengecewakan hati Tuhan dan tidak menyalibkan Tuhan kedua kalinya.
Bagi kita yang sudah percaya Tuhan Yesus, tetapi
masih bermain-main dengan dosa, hidup tidak benar di hadapan Tuhan, cepat-cepat
bereskan dan benahi kehidupan kita. Jangan menganggap remeh keselamatan dan
pengampunan yang diberikan oleh Tuhan Yesus, karena kita tidak tahu kapan Tuhan
Yesus memanggil kita pulang, sampai bdtas umur berapa kita diberikan kesempatan
hidup.
Bagi yang belum percaya Tuhan Yesus, cepat-cepat
ambil keputusan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat
selagi masih ada waktu dan kesempatan untuk hidup. Karena hanya Tuhan Yesus
jalan kebenaran dan hanya Dia yang punya Kerajaan Sorga.
“Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan
malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka
dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua yang gelap untuk menyimpan
mereka sampai hari penghakiman”. (2 Petrus 2:4)
"Barangsiapa
menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik
baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke
dalam laut. Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena
lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan
utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan; [di
tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.] Dan
jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke
dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke
dalam neraka; [di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan
padam.] Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau
masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua
dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati
dan api tidak padam.” (Markus 9:42-48)
“Ke dunia orang mati sudah diturunkan
kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik
tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11)
“Sebab
sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu,
tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunanmu
dan namamu akan tinggal tetap. Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat,
maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku,
firman TUHAN. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang
telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya
tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.”(Yesaya
66:22-24)
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang
tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat!
Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri,
orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam
Kerajaan Allah.” (1 Korintus 6:9-10)
copas : kesaksian-life.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar