Ivan
Putra adalah seorang kepala keluarga yang mempunyai perilaku
menyimpang. Pada sebuah acara liburan keluarga, dirinya pernah begitu
berani untuk berselingkuh dengan wanita lain disebuah kamar hotel,
disaat istri dan anaknya berada di kamar lain. Ternyata Ivan
mempunyai masa lalu yang tidak menyenangkan dan berdampak besar
terhadap kehidupannya.
Semenjak
kecil, Ivan diperlakukan begitu keras oleh sang ayah karena dirinya
sulit untuk belajar dan lamban dalam menyerap pelajaran sekolah. Hal
itu menimbulkan kepahitan didalam dirinya sehingga Ivan tumbuh
menjadi seorang anak yang berontak terhadap sang ayah. Rasa kasih
sayang yang tidak didapatkan dari ayah, membuat Ivan tumbuh menjadi
pribadi rapuh yang gampang terpengaruh oleh pergaulan bebas.
Perilaku
Ivan yang tenggelam didunia prostitusi sejak lajang, berlanjut ketika
dirinya memasuki pernikahan. Salah satu hal yang dapat dikatakan
nekat, dilakukannya ketika liburan bersama istri dan anaknya di
sebuah hotel. Ternyata teman-teman Ivan di lobi bawah hotel untuk
menawarkannya wanita penghibur.
Ivan
pun akhirnya melakukan hubungan badan dengan wanita penghibur itu
disebuah kamar tepat diatas kamar istri dan anaknya menginap. "Saya
engga merasa gimana-gimana, ini wajar-wajar saja. Ini sebuah trik
hidup saja," ungkap Ivan menceritakan perasaanya saat itu yang
biasa saja terhadap kelakuan nekatnya.
Kesuksesan
hidup yang membuatnya bergelimang dengan uang, membuat Ivan sengaja
ekspansi ke luar kota agar dirinya merasa sebagai pria lajang kembali
yang bebas melakukan apa saja. Perilaku Ivan yang sering pulang larut
malam dan mudah marah-marah, membuat sang istri merasa tidak nyaman
dan tidak dihargai.
Namun
sang istri justru mendoakan juga menumpangkan tangan setiap Ivan
sedang tidur. Sang istri percaya bahwa suaminya yang kini perilakunya
tidak bertanggungjawab, pasti akan berubah. Ivan pun merasakan setiap
kali dirinya selesai berhubungan dengan wanita penghibur ada sebuah
ketertekanan terhadap perilaku itu. Dirinya ingin lepas dari
prostitusi yang kini justru menekan dirinya.
Hingga
dalam sebuah pertemuan rohani, Ivan dilawat oleh Tuhan. Ivan mendapat
pengalaman pribadi bagaimana dirinya harus menjadi Imam di
keluarganya dan segera bertobat dari dosa-dosanya di masa lalu.
Seusai mengikuti sebuah camp pemuridan, Ivan pulang dan segera
meminta maaf kepada istinya serasa bertobat.
Setelah
hubngan dengan istrinya dipulihkan, Ivan pun mengambil keputusan iman
berikutnya dengan melepaskan pengampunan atas kepahitannya kepada
sang ayah. "saya mengucap syukur karena saya dibebaskan dari
dosa seksual yang begitu mengikat dan saya begitu menderita. Saya
melihat bahwa kuasa Tuhan Yesus begitu nyata dalam kehidupan saya.
Tuhan aku enggak mungkin lepas, aku enggak mungkin lepas dari Engkau.
Aku butuh KasihMu, dan banyak orang boleh merasakan KasihMu,"
ucap Ivan mengakhiri kesaksiannya.
Sumber : jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar