Apa
jadinya kalau seseorang yang telah menginjak dewasa kembali melakukan
kegiatan anak kecil yaitu belajar berbicara, belajar berjalan, bahkan
kemampuan fisiknya seperti seorang anak kecil. Ketika masih kecil dia
dididik sangat keras oleh kakeknya sehingga mempengaruhi mental dan
kepribadian dia menjadi seorang yang nakal dan pemberontak. Sampai
dia besar perilakunya makin buruk sehingga menjadikan dia sebagai
seorang pemakai narkoba, tukang berkelahi, ugal-ugalan, kebut-kebutan
di jalan, dan pemain perempuan.
Peristiwa
ini dialami oleh Haryanto Budi, yang mengalami kecelakaan bermotor
sehingga mengakibatkan lumpuh pada kedua kaki dan tangan serta buta
pada kedua matanya.Dia tidak menyangka kalau kecelakaan itu akan
mengakibatkan fatal pada dirinya.Kejadian ini dialaminya pada suatu
malam, ketika dia sedang mengendarai motor, tiba-tiba dari arah depan
ada mobil dan Haryanto tidak dapat menguasai kecepatan motor yang
dikendarai sehingga tabrakan itu tidak dapat dihindari. Haryanto
terlempar, kepalanya membentur trotoar dan berlumuran darah.
Orang-orang
yang berada di sekitar lokasi kejadian mengatakan bahwa dirinya tak
bernyawa lagi. Dia segera dilarikan ke rumah sakit dan dokter segera
mengambil tindakan. Dokter tidak dapat berbuat banyak sebab
kecelakaan yang dialami Haryanto cukup berat. Dari hasil pemeriksaan
dokter, ternyata Haryanto mengalami geger otak dan harapan hidupnya
tinggal duapuluh persen. Seandainya hidup, dia akan mengalami geger
otak yang hebat, separuh saraf-saraf dalam tubuhnya tidak berfungsi,
penglihatan kabur, kedua kaki dan tangan lumpuh dan tidak dapat
berbicara.
Sekarang
Haryanto tak berdaya dan semangat hidupnya hilang seketika.Hari-hari
kehidupannya dilalui dengan melakukan kegiatan dia pada waktu kecil
yaitu belajar berbicara dan belajar berjalan sementara penglihatan
dia semakin kabur. Pada saat dia sedang sendiri dan termenung,
pikirannya kembali mengingat masa lalunya yang dipenuhi dengan
kehidupan ugal-ugalan, kebut-kebutan, perkelahian, pemakai narkoba,
dan mempermainkan perempuan. Kini dia menyadari bahwa apa yang
dilakukannya selama ini betapa menghancurkan kehidupan dan masa
depannya. Dia berjanji akan meninggalkan semua kebiasaan buruknya di
masa lalu. Haryanto tetap yakin bahwa masih ada harapan kehidupan dan
kesembuhan yang diberikan Tuhan pada dirinya, dan oleh karena itu ia
tidak putus asa untuk terus berlatih berbicara dan berjalan walaupun
masih gagap dan terus terjatuh.
Pada
suatu hari, di saat Haryanto duduk berdoa dan merenungkan
kehidupannnya, tiba-tiba dia merasakan kekuatan baru dalam dirinya.
Dia mencoba berdiri dan berjalan sambil mencoba berbicara. Memang
benar, pada saat itu Haryanto dapat berjalan dan berbicara,
penglihatannya juga semakin jelas. Betapa bahagianya Haryanto
mengalami kesembuhan. Kebahagiaan dia tak dapat terlukiskan dengan
kata-kata. Dia sangat yakin bahwa apa yang dialaminya adalah
semata-mata pertolongan Tuhan. Entah dengan apa dia harus mengucapkan
terima kasih pada Tuhan atas segala kasihNya yang tak berkesudahan.
Namun yang pasti bahwa dia menempatkan Tuhan yang terutama dalam
segala kehidupan dan pergumulan hidup yang dialaminya.
Kini
dia dapat melewati masa-masa sulit selama beberapa waktu lamanya dan
mempersiapkan diri menghadapi kehidupan yang baru dengan segala
rencana kehidupan dan masa depan yang lebih jelas dan terarah di
dalam bimbingan dan penyertaan Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar