Seorang pendeta yang menjalani pelayanan bawah tanah di Timur
Tengah mengaku diselamatkan oleh singa saat kelompok teroris menyerang dia dan
rekan-rekannya. Pendeta yang diidentifiaksi bernama Pendeta Paul Ciniraj, yang
merupakan pemimpin dari lembaga penyebaran Alkitab di Timur Tengah itu pun
menceritakan pengalaman aneh tersebut.
Peristiwa ini terjadi tiga minggu lalu saat pendeta Paul sedang
mengganti pakaian sehabis menggelar baptisan. Lalu sekolompok teroris mulai
melempari mereka dengan batu. Akibat lemparan itu, kepala sang pendeta pun
terluka dan dia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Lantaran hendak menghabisi nyawa sang pendeta, kelompok teroris
itu pun mencarinya ke rumah sakit. Mengetahui rencana itu, Paul dipindahkan ke
rumah pendeta lainnya yang terletak sangat terpencil dan dekat dengan hutan.
Selama bersembunyi di sana, dirinya selalu dikunjungi dengan
diam-diam oleh rekan sepelayanannya. Sayangnya, persembunyian itu tercium juga.
Sekelompok teroris tiba di rumah tersebut tepat di hari Paskah lalu. Sementara
pemilik rumah, Pendeta Ayoob sedang memimpin ibadah.
Saat kejadian, Paul hanya bersama ibunya yang sudah berusia 80
tahun, seorang wanita hamil dan beberapa anak. Dia bahkan sudah merasa kalau
itu adalah akhir dari hidupnya. Lalu mereka semua bergandengan tangan memuji
Tuhan dan berdoa berulang-ulang.
“Ya, Tuhan Yesus, terpujilah namaMu. Tapi tiba-tiba, seekor
singa lari dari hutan, melompat ke arah para teroris itu dan menerkam leher
salah satu dari mereka,” tulis sang pendeta dalam laman situs website mereka.
Sementara singa lain datang dan kembali menyerang yang lain.
Pada akhirnya, sekelompok anggota teroris itu pun lari terbirit-birit dan para
singa segera pergi meninggalkan rumah tersebut. “Sangat menakjubkan, karena
seharusnya tak ada singa yang hidup di hutan itu,” lanjutnya.
Setelah kejadian itu, pendeta Paul dan orang-orang di rumah itu
akhirnya meninggalkan rumah hutan tersebut karena mendapat tekanan dari
beberapa pejabat.
Sebagaimana diketahui, Paul adalah mantan seorang Muslim yang
pindah agama sekitar 40 tahun yang lalu. Dia mengatakan bahwa ribuan orang di
Timur Tengah memang diam-diam telah percaya Yesus. Bahkan selama masa
pra-Paskah banyak sekali Muslim yang sudah dibaptis di Timur Tengah.
Sumber :
Christiantimes.com/jawaban.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar